KUSUKABUMIKU

Hanya berjarak sekitar tiga kilometer dari Alun-alun Cisaat Kab Sukabumi Lokasi Gunung Sunda yang berada di Kampung Jambelaer, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Semakin ramai diperbincangkan warga lokal dan Netizen Muda Sukabumi sebagai objek wisata kekinian. Dengan menggunakan sepeda motor melalui jalan lintas selatan dari arah Kota Sukabumi, saya bersama teman-teman menuju lokasi hanya ditempuh 30 menit.  Sesampainya di lokasi, puluhan motor sudah berjejer di area parkir yang berjarak sekitar 800 meter dari puncak gunung. Setelah melewati jalan setapak yang cukup membuat napas ngos-ngosan,  15 menit kemudian panorama Kota/Kabupaten Sukabumi terlihat jelas dari puncak gunung. Puncak Gunung Sunda memang tak seluas alun-alun Suryakencana yang ada di Gunung Gede.  Gunung Sunda juga belum seterkenal Pantai Palabuhanratu atau Karanghawu yang sudah menjadi ikon Kabupaten Sukabumi. Mengandalkan keindahan citylight, sunset, dan sunrise, Gunung Sunda ...

Karang Numpang .. berada di Kampung Legoknyenang, Desa Cikujang, KecamatanGunungguruh, Kabupaten Sukabumi, menyuguhkan panorama alam berupa bebatuan gunung karang, ilalang, dan view sebagian wilayah Kota Sukabumi dari puncak gunung. Dari jalur utama tepatnya ruas Jalan Mangkalaya-Cisaat, pengunjung harus melewati jalan berbatu sekitar 1 kilo meter untuk mencapai puncak Gunung Pancawati tersebut. Bagi pengunjung yang mengendarai motor dan mobil tak perlu khawatir. Jalan tersebut bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Namun untuk kendaraan roda empat diupayakan jenis offroad karena jalanannya berbatu dan menanjak. Sebelum masuk ke areal gunung, pengunjung harus melewati portal yang dijaga warga sekitar. Untuk sekarang tarifnya masih belum ditentukan. Kebanyakan pengunjung membayar rata-rata Rp2 ribu rupiah.

GEOPARK CILETUH DESTINASI WISATA KELAS DUNIA GEOPARK  CILETUH berada di Desa Mandarajaya, Kecamatan Ciemas, memiliki bebatuan khas, unik dan langka di Jawa Barat. Bantuan itu muncul akibat tumbukan antara lempeng benua dan lempeng Samudra sejak jaman Kapur sekitar 65 juta tahun lalu. Komplek bebatuan ini dinamakan bantuan bancuh (mélange). Di Kecamatan Ciemas mempunyai panggung alam terbuka berupa amfiteater bentuknya seperti tapal kuda dengan diameter sekitar lebih dari 15 mil. Amfiteater ini terjadi karena fenomena geologi berupa sesar yang diikuti gravitasi dan longsoran besar, kemudian menghasilkan lembah berbentuk tapal kuda. Bukti proses ini dapat dilihat di sepanjang dinding amfiteater berupa beberapa air terjun seperti Curug Awan, Curug, Cimarinjung, Curug Sodong, Curug Cikanteh, Curug Puncakmanik dan bukit-bukit segitiga.

Karang Saung Kp. Kararangge Ds. Gunung Guruh Kec. Gunung Guruh Kab. Sukabumi Jawa Barat wisata perbukitan dengan banyak batu-batu kapur / karst berusia jutaan tahun,  disini kita bisa berinteraksi dengan monyet liar yang jinak berkeliaran di antara batu-batu karang, denga view  360°  dari perbukitan ini kita bisa melihat kota/kab sukabumi secara keseruruhan   tempat wisata ini cocok untuk pera pecinta alam sejati..

Pantai Loji, Pelabuhan Ratu Mungkin sedikit asing bagi sebagian orang termasuk saya. Karena pantai ini masih jarang sekali pengunjungnya dan agak tersembunyi. Padahal disini tidak hanya menawarkan wisata pantai tapi ada juga air terjun, Teropong bintang dan juga ada vihara yang selalu ramai dikunjungi untuk berdo,a dan oleh para wisatawan. Dan ada resort unik disini bernama Loji Wood Resort Resort mirip kaya resort yang ada di Lombok dan Dan memiliki pasilitas lengkap. View dari depan bungalownya itu kolam renang, sawah,dan pantai yang bersih dan tenang tempat yang cocok untuk berlibur bersama keluarga...

SEBUAH FILM PENDEK . KARYA ANAK SUKABUMI,TENTANG PERJALAN 4 ORANG PEMUDA MENUJU PELABUHAN RATU,NAMUN DI PERJALAN BANYAK HAL TIDAK TERDUGA, YANG HARUS MEREKA ALAMI, FILM INI SELAIN MENCERITAKA KESERUAN MEREKA BELIBUR,DAN SEGALA HAL YANG MEREKA ALAMI, FILM INI JUGA MENYUGUHKAN PEMANDANGAN ALAM KOTA SUKABUMI,CIANJUR DAN BOGOR,KARNA LOKASI SHOTING BERADA DI TIGA TEMPAT ITU

Dimulai setelah tengah hari, pergelaran ke-13 sejak pertama kali diadakan pada tahun 2000 ini dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama berakhir saat break Azhar dilanjutkan dengan sesi kedua hingga acara berakhir. Sesi pertama yang diramaikan oleh After Death, Crazy Bottom, Aral Subha, Bloody Underwear, The Cruel, band tuan rumah Angel of Death, dan unit cadas berbahasa Sunda Undergod cukup meriah, terbukti dari pangunjung yang makin ke sini semakin bertambah, walaupun penampilan tujuh band harus dimampatkan hanya dalam waktu sekitar dua jam. Sesi kedua dibuka dengan penampilan Taring. Walaupun setnya sempat dipotong karena keterbatasan waktu, melalui penampilan yang ditutup dengan "Kata-Kata Belum Binasah" ini, mereka berhasil membuat para metalhead yang tadinya terpencar saat istirahat membuat circle pit . Beberapa saat setelah azan Maghrib, giliran band asli Sukabumi, Repton memanaskan rumah sendiri. Band death metal dengan ciri khas penutup muka ini membawak...